UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Berdayakan Petani dan Kendalikan Harga: Polres Tabanan Jadikan "Green House Presisi" Pusat Ketahanan Pangan

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri kegiatan penyemaian bibit dalam rangka Program Green House Presisi Polres Tabanan yang digelar Jumat (17/10) di Polsek Penebel. (Foto: Istimewa) 

SUARABANTAS.COM, Tabanan – Kepolisian Resor (Polres) Tabanan mengambil langkah proaktif dalam mendukung stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah melalui program inovatif Green House Presisi. Inisiatif ini diluncurkan pada April 2025 dan peninjauan serta konfirmasi perkembangannya dilakukan pada Minggu, 19 Oktober 2025, tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas produksi, tetapi juga menjadi pusat edukasi pertanian modern bagi masyarakat.

Program utama yang dijalankan adalah pembangunan Green House Presisi yang berfokus pada produksi bibit tanaman unggul, khususnya cabai. Hingga pertengahan Oktober 2025, green house ini telah berhasil memproduksi dan menyebarkan 80.000 bibit cabai gratis kepada masyarakat. Selain cabai, program ketahanan pangan ini juga mencakup penanaman komoditas lain seperti jagung serta pendistribusian beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Program ini dipimpin oleh Polres Tabanan, di bawah arahan Kapolres AKBP I Putu Bayu Pati. Bibit-bibit hasil produksi dibagikan ke seluruh masyarakat di 10 kecamatan se-Kabupaten Tabanan. Penyemaian awal sebanyak 20.000 bibit cabai dilakukan pada lahan seluas lima hektare.

Tujuan utama program ini adalah mengatasi lonjakan harga cabai yang sempat melambung di atas Rp100.000 per kilogram, yang berdampak luas pada perekonomian masyarakat. Kapolres AKBP I Putu Bayu Pati menjelaskan, dengan menyediakan bibit gratis, masyarakat didorong untuk menanam cabai sendiri di pekarangan atau lahan mereka.

"Langkah ini untuk mengurangi ketergantungan pasar dan mendukung ketahanan pangan nasional secara mandiri," ujar AKBP Bayu Pati. Selain itu, Green House Presisi juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan pembelajaran, khususnya bagi generasi muda, untuk menumbuhkan kecintaan terhadap pertanian dan kesadaran menjaga lingkungan.

Program ini dijalankan melalui sinergi antara Polres Tabanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Distribusi bibit dan komoditas pangan lainnya, seperti beras SPHP, dilakukan melalui jajaran Polsek dan Polres setempat.

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Ia menyebut bahwa langkah Polres Tabanan bukan hanya sekadar menanam bibit, tetapi juga "menanam harapan dan ketahanan hidup bagi generasi masa depan.

" Bupati Sanjaya menekankan peran strategis Tabanan sebagai lumbung pangan Bali yang wajib menjaga stabilitas harga komoditas demi keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen, sejalan dengan nilai Tri Hita Karana (hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan). (*)