![]() |
Tim Kemenkes RI bersama Dinkes Bali-Tabanan tinjau Lapas Kelas IIB Tabanan untuk Memastikan Kesiapan Pelaksanaan Skrining Tuberkulosis (TBC) Intervensi Rontgen Dada. |
SUARABANTAS.COM, Tabanan – Tim Kerja TB-ISPA Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali dan Dinkes Kabupaten Tabanan, melaksanakan peninjauan langsung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan pada Rabu (8/10/2025). Kunjungan ini berfokus pada memastikan kesiapan pelaksanaan skrining Tuberkulosis (TBC) dengan intervensi rontgen dada bagi warga binaan.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan skrining TBC yang terjadwal pada 15 Oktober 2025 mendatang dapat berjalan lancar dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini potensi kasus TBC, memungkinkan penanganan yang cepat dan tepat, serta wujud nyata pemenuhan hak-hak dasar warga binaan di bidang kesehatan.
dr. Galuh Budi Caksono, perwakilan Tim TB-ISPA Kemenkes RI, menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan Lapas Tabanan. "Kami melihat antusiasme dan kesiapan yang baik dari pihak Lapas Tabanan," ujarnya. "Kegiatan ini diharapkan mampu mendeteksi dini potensi kasus TBC, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat."
Selama peninjauan, tim dari Kemenkes dan Dinkes mendalami berbagai langkah persiapan yang telah dilakukan oleh Tim Medis Lapas Tabanan. Dokter Lapas, Luh Putu Tresnadewi, menjelaskan bahwa Lapas Tabanan sebelumnya telah melaksanakan penyuluhan dan skrining TBC kepada seluruh warga binaan sebagai langkah awal.
Skrining lanjutan dengan intervensi rontgen dada nantinya akan dilaksanakan di Ruang Serbaguna Aula Candra Prabhawa Lapas Tabanan.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan dukungan penuh institusinya. "Kami sangat mengapresiasi langkah Kemenkes dan Dinas Kesehatan yang telah memberikan perhatian besar terhadap kondisi kesehatan di lapas. Tentunya kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik," kata Prawira.
Kegiatan skrining TBC dengan rontgen dada ini menjadi langkah konkret dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC di lingkungan pemasyarakatan. (*)