![]() |
Pujawali Ngeratep Ring Linggih Ida Betara Sesuhunan Ratu Gede Sakti Dalem Segara Menuh Rabu (15/10) di Pura Dalem Segara Menuh, Banjar Luwus, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan. (Foto: Istimewa) |
SUARABANTAS.COM, Tabanan – Semangat gotong-royong dan pelestarian tradisi kembali terpancar kuat di Kabupaten Tabanan. Hal ini terlihat dalam rangkaian puncak upacara Pujawali Ngeratep Ring Linggih Ida Betara Sesuhunan Ratu Gede Sakti Dalem Segara Menuh yang berlangsung khidmat di Pura Dalem Segara Menuh, Banjar Luwus, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Rabu (15/10/2025)
Puncak upacara Pujawali Ngeratep Ring Linggih Ida Betara Sesuhunan Ratu Gede Sakti Dalem Segara Menuh. Upacara ini merupakan bentuk persembahan dan penghormatan kepada Dewa/Bhatara yang berstana di pura tersebut, menjadi momen sakral dalam siklus peribadatan Hindu Dharma di Bali.
Acara ini dihadiri langsung oleh Murdaning Jagat Tabanan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, pimpinan perangkat daerah terkait, unsur Forkopimcam Baturiti, serta ratusan masyarakat (Krama Desa) setempat. Persembahyangan dipimpin oleh Ida Ratu Pedanda.
Pelaksanaan Pujawali ini terlaksana berkat inisiatif dan gotong-royong murni dari krama desa yang berjumlah 146 KK. Kebersamaan ini diwujudkan melalui pengumpulan dana dan punia (sumbangan sukarela) dari masyarakat. Semangat persatuan ini menjadi landasan suksesnya upacara, menegaskan peran aktif masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan keagamaan mereka.
Pelaksanaan Pujawali ini menjadi wujud nyata pelestarian tradisi dan penguatan nilai spiritual masyarakat. Kegiatan ini menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antara alam, budaya, dan kehidupan sosial (Tri Hita Karana), serta menjalankan swadharma (kewajiban) agama. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan visi daerah yang menekankan pelestarian adat, agama, dan tradisi.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat Desa Luwus. Beliau memuji semangat gotong-royong dan rasa kebersamaan yang telah ditunjukkan dalam menjalankan swadharma agama, serta dalam upaya membangun keharmonisan jagat Bali baik secara sekala (nyata) maupun niskala (tidak nyata/spiritual).
Bupati Sanjaya turut menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan akan terus berkomitmen berupaya mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Salah satu prioritas utama dalam visi tersebut adalah melalui pelestarian adat, agama, dan tradisi, yang diyakini sebagai fondasi kuat bagi kemajuan daerah. (*)