UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Lapas Tabanan Gencarkan Fogging dan Edukasi untuk Cegah DBD di Tengah Cuaca Ekstrem

SUARABANTAS.COM, Tabanan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengambil langkah proaktif dalam mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggelar kegiatan fogging atau pengasapan di seluruh area Lapas pada Senin (26/5). Upaya ini dilakukan menyikapi kondisi cuaca ekstrem dan tingkat hunian warga binaan yang cukup padat, yang berpotensi meningkatkan risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Deteksi Dini dan Antisipasi Penyebaran

Kegiatan fogging yang dimulai sejak pagi hari ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Seluruh area Lapas, mulai dari blok hunian, kantor, dapur, tempat ibadah, poliklinik, hingga rumah dinas pegawai tidak luput dari penyemprotan. Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian penting dari strategi deteksi dini dan antisipasi untuk melindungi kesehatan seluruh warga binaan dan petugas.

"Kesehatan warga binaan dan pegawai adalah prioritas utama kami. Lingkungan Lapas yang padat dan tertutup sangat rentan terhadap penyebaran DBD, apalagi di musim hujan dan cuaca ekstrem seperti saat ini," jelas Prawira. "Karena itu, kami lakukan fogging agar rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti bisa diputus."

Pola Hidup Bersih dan Sehat sebagai Kunci Pencegahan Jangka Panjang

Selain fogging, pihak Lapas juga secara konsisten mengedukasi warga binaan mengenai pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Dokter Lapas, Luh Putu Tresnadewi, menekankan bahwa pengendalian penyakit tidak cukup hanya mengandalkan penyemprotan. "Kami harap warga binaan ikut menjaga kebersihan lingkungan blok dan pribadi mereka. Pencegahan jangka panjang sangat bergantung pada kesadaran bersama," ujarnya. Edukasi ini mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hunian, membuang sampah pada tempatnya, serta menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air secara rutin untuk mencegah sarang nyamuk.

Respons Positif dari Warga Binaan

Langkah-langkah preventif ini mendapat sambutan hangat dari para warga binaan. Kadek Agus, salah seorang warga binaan, menyampaikan apresiasinya atas perhatian Lapas terhadap kesehatan mereka. "Pelaksanaan fogging ini sangat kami apresiasi. Kami merasa diperhatikan, apalagi selama ini juga sering diberi penyuluhan kesehatan dan mendapat penanganan cepat jika ada keluhan," ungkap Kadek.

Upaya komprehensif Lapas Tabanan ini menjadi contoh nyata bagaimana pencegahan aktif, baik melalui intervensi fisik maupun edukasi, dapat secara efektif melindungi komunitas dari ancaman penyakit, terutama di lingkungan yang memiliki risiko tinggi.